informasi cari disini

Friday 28 August 2020

MENGHORMATI TRIRATNA

 

Pembelajaran 3.1 Menghormati Triratna

Tugas Belajar di Rumah

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Kelas 1 Semester Ganjil 2020/2021

😎 Mengamati


 

Menghormati Triratna 


 

Tahukah kamu arti triratna? Triratna artinya tiga permata. Permata Buddha, Dharma, Sangha. Tahukah kamu gambar apakah di samping? Buddha manusia suci dan sempurna. Aku menghormat Buddha.


 

Tahukah kamu, gambar apakah di atas? KItab Suci Agama Buddha ini Kitab Suci Tipitaka. Dharma adalah ajaran Buddha. Dharma sebagai penerang dunia. Dharma membebaskan makhluk dari derita. Aku menghormat Dharma. 


 

Tahukah kamu gambar apakah di atas? Berikut adalah gambar para Bhikku Kumpulan para Bhikku disebut Sangha. Para Bhikku adalah siswa Buddha. Sangha selalu bersikap sempurna, bertindak dan berlaku jujur. Aku menghormati sangha. 

😎 Menanya
     Setelah amati video yang sudah dijelaskan dan baca cerita tentang Menghormati Triratna dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu hubungan kedua cerita diatas! 
Pendapatku:    
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Pertanyaanku:    
1. ...................................... ?
2. ...................................... ?
3. ...................................... ?  
(silahkan tambah pertanyaanmu)
 
😎 Mengumpulkan Data
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
😎 Mengolah Data
    Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.
😎 Menalar
     Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas.

😎 Mengkomunikasikan
 Ayo, ceritakan Menghormati Triratna yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
😎 Penutup

  ⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪ silahkan mengerjakan tugas

    Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.
Selamat beristirahat, jangan lupa belajar


Tugas Penilaian Harian Klik

🔼DISINI


JANGAN LUPA TULIS NAMA DI KOMENTAR UNTUK DAFTAR HADIR DALAM PELAJARAN INI DAN KLIK JUGA DAFTAR HADIR DI GOOGLE FORM

Daftar Hadir Siswa Klik
🔼DISINI

 

Thursday 27 August 2020

Perayaan Membajak Sawah

Pembelajaran 3.2 Perayaan membajak sawah

Tugas Belajar di Rumah

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Kelas 2 Semester Ganjil 2020/2021

😎 Mengamati


 

Perayaan Membajak Sawah 


    Tiba waktunya bagi Kerajaan Kapilavasthu mengadakan Perayaan Membajak Sawah. Raja Suddhodana mengajak Siddharta ke perayaan itu. 

    Pada saat perayaan berlangsung meriah, para pengasuh turut menyaksikannya, dan tanpa sadar mereka meninggalkan Pangeran Siddharta sendirian di bawah pohon jambu.


 

     Pangeran Siddharta duduk bersila di bawah pohon jambu. Ia bermeditasi dengan objek pernapasan. Ia memperhatikan napas masuk dan napas keluar hingga mencapai perhatian penuh.

    Ketika para pengasuh kembali, mereka merasa heran melihat Pangeran sedang bermeditasi. 

Mereka melaporkan kejadian itu kepada Raja. 

    Raja diiringi para petani dan para prajurit datang dan menyaksikan peristiwa itu. Namun Pangeran Siddharta tetap tenang dalam bermeditasi dan tidak terganggu oleh suara orang-orang yang melihatnya.

    Melihat ketenangan Pangeran Siddharta dalam bermeditasi, Raja Suddhodana merasa heran. Ia kemudian duduk bertumpu lutut, bersikap anjali, dan bersujud di hadapan Pangeran Siddharta sebagai ungkapan hormat dan rasa syukur telah memiliki anak yang pandai bermeditasi.

😎 Menanya
     Setelah amati video yang sudah dijelaskan dan baca cerita tentang  Perayaan membajak sawah dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu hubungan kedua cerita diatas! 
Pendapatku:    
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Pertanyaanku:    
1. ...................................... ?
2. ...................................... ?
3. ...................................... ?  
(silahkan tambah pertanyaanmu)
 
😎 Mengumpulkan Data
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
😎 Mengolah Data
    Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.
😎 Menalar
     Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas.

😎 Mengkomunikasikan
 Ayo, ceritakan Perayaan membajak sawah yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
😎 Penutup

  ⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪ silahkan mengerjakan tugas

    Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.
Selamat beristirahat, jangan lupa belajar


Tugas Penilaian Harian Klik

🔼DISINI


JANGAN LUPA TULIS NAMA DI KOMENTAR UNTUK DAFTAR HADIR DALAM PELAJARAN INI DAN KLIK JUGA DAFTAR HADIR DI GOOGLE FORM

Daftar Hadir Siswa Klik
🔼DISINI

 

PRAJNA ANAK YANG RAJIN

 

Pembelajaran 3.2 Prajna Anak yang Yang Rajin

Tugas Belajar di Rumah

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Kelas 6 Semester Ganjil 2020/2021

 


😎 Mengamati

 

Prajna Anak yang Rajin

    Di suatu desa ada seorang anak yang bernama Prajna. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Prajna merupakan siswa sekolah dasar. Prajna tergolong anak yang rajin belajar. Ia memahami bahwa ia harus rajin belajar, sehingga di kemudian hari cita-citanya dapat tercapai.

    Setiap hari Minggu, ia rajin pergi ke Vihara untuk beribadah dan melaksanakan sekolah Minggu. Sekolah Minggunya bernama Sekolah Minggu Buddhis Cipta Sarana Budhi. Ia pergi ke Vihara dengan berjalan kaki walaupun, untuk mencapai Vihara ia harus melewati pematang sawah. Bukan hanya Prajna, tetapi hampir seluruh siswa sekolah Minggu paham arti penting ke Vihara dan melaksanakan sekolah Minggu.

    Semua siswa mengetahui bahwa Buddha telah meninggalkan warisan yang sangat berharga. Buddha sangatlah kaya.


😎 Menanya
     Setelah amati video yang sudah dijelaskan dan baca cerita tentang Prajna Anak Yang Rajin dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu hubungan kedua cerita diatas! 
Pendapatku:    
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Pertanyaanku:    
1. ...................................... ?
2. ...................................... ?
3. ...................................... ?  
(silahkan tambah pertanyaanmu)
 
😎 Mengumpulkan Data
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
😎 Mengolah Data
    Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.
😎 Menalar
     Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas.

😎 Mengkomunikasikan
 Ayo, ceritakan Prajna Anak Yang Rajin yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
😎 Penutup

  ⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪ silahkan mengerjakan tugas

    Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.
Selamat beristirahat, jangan lupa belajar


Tugas Penilaian Harian Klik

🔼DISINI


JANGAN LUPA TULIS NAMA DI KOMENTAR UNTUK DAFTAR HADIR DALAM PELAJARAN INI DAN KLIK JUGA DAFTAR HADIR DI GOOGLE FORM

Daftar Hadir Siswa Klik
🔼DISINI

Wednesday 26 August 2020

Kembalinya Anak yang Hilang

 

Pembelajaran 3.2 Perumpamaan Kembalinya Anak yang Hilang 

Tugas Belajar di Rumah

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Kelas 6 Semester Ganjil 2020/2021

😎 Mengamati

Perumpamaan Kembalinya Anak yang Hilang 

    Diceritakan di masa yang lalu, ada seorang anak laki-laki sejak ia masih muda pergi meninggalkan ayahnya. Ia pergi mengembara ke negeri lain, selama berpuluh-puluh tahun. Tetapi dalam perjalanan hidupnya, semakin lama, ia semakin memiliki banyak kebutuhan. Akhirnya dalam pengembaraanya dalam mencari sandang dan pangan, tanpa diduga ia mendekati tanah kelahirannya. 

    Di sisi yang lain, sejak lama ayahnya telah mencari anaknya, tetapi sia-sia belaka. Ayahnya sekarang menjadi sangat kaya raya, rumahnya yang mewah, barang dan harta bendanya sudah tak terhitung lagi. Emas, perak, kristal dan permata-permata lainnya hingga lumbung dan harta bendanya lainnya melimpah.

    Ia banyak mempunyai pembantu dan pelayan, serta memiliki banyak gajah, kuda, kereta, lembu dan domba yang juga tak terhingga jumlahnya. Penghasilan dan modalnya tersebar di negeri-negeri lain, pedagang dan langganannya pun luar biasa banyaknya. 

    Suatu hari, si anak malang mengembara dari desa ke desa dan menjelajahi banyak negeri dan kota hingga akhirnya sampailah dia pada suatu kota di mana ayahnya tinggal. Sang ayah selalu memikirkan anaknya. Sang anak telah berpisah darinya selama puluhan tahun. Namun demikian, belum pernah ia membicarakan hal ini dengan orang lain. Ia selalu merenung sendiri dan selalu menyimpan penyesalannya dalam hati, dan berpikir, “Saya sudah tua dan sudah lanjut usia. Saya memiliki banyak kekayaan emas, perak, permata, lumbung serta harta benda yang melimpah-limpah, tetapi saya tidak berputra. Suatu hari nanti, saat akhir hayat saya tiba, kekayaan ini akan berceceran dan hilang karena tiada seorang pun yang akan mewarisinya. Seandainya aku bisa mendapatkan anakku kembali dan memberikan kekayaanku kepadanya, betapa puas dan gembiranya hatiku tanpa adanya kekhawatiran lagi.” 


    Sementara itu, tanpa diduga si anak malang yang bekerja di sana sini sampailah ia di kediaman ayahnya. Sambil berdiri di ambang pintu, ia melihat dari kejauhan kalau ada seorang tua yang sedang duduk di sebuah kursi berbentuk singa dan kakinya di atas penunjang kaki bertahtakan manikam, serta tubuhnya berhiaskan untaian mutiara yang sangat mahal. Orang tua itu selalu dipuja dan dikelilingi oleh para Brahmana, Kesatria dan penduduk. Demikian mulia dan agung martabatnya. 

    Melihat orang tua yang memiliki kekuasaan yang sedemikian besarnya, si anak malang itu tercekam oleh perasaan takut dan menyesal bahwa ia telah datang ke tempat ini, sehingga diam-diam ia berpikir, “Tentunya ia seorang raja atau seorang keturunan raja, dan ini bukanlah tempat bagi saya untuk bekerja. Lebih baik saya pergi ke dusundusun kecil di mana ada tempat bagiku untuk bekerja. Jika saya berlama-lama di sini, mungkin saya akan dianiaya dan dipaksakan bekerja.” 

    Setelah berpikir demikian, ia segera pergi. Tetapi pada saat itu, orang tua yang tengah duduk di kursi singa, yang tidak lain adalah ayah si anak malang tersebut, telah mengenali anaknya pada pandangan pertama. Dengan kegembiraan yang luar biasa dalam hati, ia berpikir, “Sekarang aku telah menemukan seseorang kepada siapa harta kekayaanku akan kuwariskan. Selalu aku pikirkan anakku ini tanpa dapat menemuinya, tetapi tiba-tiba ia telah datang sendiri dan rasa rinduku telah terobati. Meskipun telah lanjut usianya, aku tetap merindukannya.” Dengan segera ia memutuskan para utusannya untuk mengejar dan membawanya kembali. Si anak malang itu menjadi terkejut dan ketakutan, serta dengan keras berteriak membantah, “Saya tidak mengganggu kalian, mengapa saya harus ditangkap?” 

    Para utusan itu malah bertindak lebih cepat lagi untuk menangkapnya dan memaksanya kembali. Anak itu berpikir dalam hati bahwa meskipun ia tak bersalah, ia akan dipenjarakan juga, dan hal ini berarti kematiannya, sehingga bertambah ngeri dan takut hatinya. Akhirnya ia pingsan dan rubuh ke tanah. 

    Sang ayah yang melihat dari kejauhan kemudian memerintahkan utusannya sambil berkata, “Tidak ada gunanya orang ini ditangkap, jangan membawanya dengan paksa. Teteskan air dingin pada wajahnya agar ia sadar kembali dan jangan bicara apapun lagi kepadanya.” Sang ayah mengetahui watak anaknya yang rendah diri dan menyadari kedudukannya sendiri seperti seorang raja, telah menyebabkan kedukaan pada anaknya. Ia semakin percaya bahwa anak ini adalah anaknya, tetapi dengan kebijaksanaan ia tidak mengatakan apapun pada orang lain bahwa anak ini adalah anaknya yang sejati. Salah seorang utusan itu kemudian berkata kepada anak malang itu, “Sekarang engkau dibebaskan. Pergilah ke mana engkau suka!” Anak malang itu menjadi gembira karena memperoleh apa yang diharapkannya. Ia bangkit dan pergi ke sebuah perkampungan yang miskin untuk mencari sandang pangan. Orang tua yang ingin menarik hati anaknya itu, kemudian mulai mengatur suatu rencana. Dengan diam-diam ia mengirim 2 orang untuk mengunjungi anaknya dan mengusahakan agar anaknya kembali serta diberikan pekerjaan untuknya. Setelah menemukannya, mereka menawarkan anak malang itu pekerjaan membersihkan kotoran. Sang ayah yang sedang memperhatikan dari kejauhan itu, dicekam rasa haru dan kasihan kepadanya. Perawakan anaknya yang ceking, kurus dan muram dikotori dan dinodai oleh tumpukan kotoran serta debu. 

    Kemudian ia menanggalkan untaian permatanya, pakaiannya yang lembut dan perhiasannya. Sang ayah mengenakan pakaian kasar, compang camping serta kotor, lalu melumuri tubuhnya dengan debu. Dengan sikap tegas ia mendekati anaknya serta berkata, “Tinggallah dan bekerjalah di sini, jangan pergi ke mana-mana lagi, akan aku naikkan upahmu, dan apa pun yang engkau perlukan, janganlah ragu-ragu untuk mengatakannya. Aku akan memberikanmu seorang pelayan yang sudah tua. Tenangkanlah hatimu, anggaplah aku seperti ayahmu sendiri dan jangan takut lagi. Betapa pun juga saya sudah tua dan lanjut usia, sedangkan engkau masih muda belia dan perkasa. 

    Orang tua itu melihat bahwa selama dia bekerja, sang anak belum pernah menipu, malas, marah ataupun menggerutu. “Mulai saat ini dan seterusnya, engkau akan aku anggap sebagai anakku sendiri yang kulupakan” kata orang tua itu. Kemudian, orang tua itu memberinya nama baru dan memanggilnya seperti anaknya. Meskipun anak itu bersuka-cita atas kejadian ini, tetapi ia masih juga berpikir tentang dirinya hanyalah sebagai seorang buruh rendahan. Sang anak melanjutkan pekerjaannya selama 20 tahun di kediaman orang tua tersebut. Selama kurun waktu tersebut, akhirnya timbullah rasa saling mempercayai di antara mereka sehingga ia dapat keluar masuk dengan leluasa. Meskipun demikian, tempat kediaman sang anak masih tetap di tempat semula. 

    Ketika orang tua itu jatuh sakit, dan menyadari bahwa sebentar lagi ajalnya akan tiba, ia berkata kepada si anak malang itu untuk menyetujui petunjuk dan perintahnya.  Sang orang tua memerintahkan si anak agar dapat mempergunakan dan menjadi terbiasa dengan semua harta kekayaannya yang berlimpah itu. Setelah beberapa lama berselang, ayahnya mengetahui bahwa pemikiran anaknya lambat laun berkembang dan kemauannya tumbuh dengan baik. Ketika mengetahui bahwa akhir hayatnya sudah dekat, ia memerintahkan anaknya untuk datang ke rumahnya. Pada saat yang sama, orang tua tersebut juga mengumpulkan sanak keluarganya, para raja, para menteri, para kesatria dan rakyat. Orang tua tersebut ingin menyampaikan bahwa anak malang itu adalah puteranya yang telah lama hilang, yang telah meninggalkannya berpuluh tahun lamanya. Orang tua itu menegaskan kepada seluruh tamu yang hadir bahwa anak itu adalah benar-benar anaknya dan ia telah mendapatkannya kembali. Seluruh harta kekayaan yang dimilikinya, semuanya menjadi hak puteranya, berikut semua pengeluaran dan penerimaan terdahulu yang sudah diketahui oleh si anak. 

    Ketika anak malang itu mendengar kata-kata ayahnya, betapa besar kegembiraannya atas berita yang tidak pernah diharapkannya ini. Ia lalu berpikir, “Tanpa saya bersusah payah mencarinya, harta benda ini telah datang sendiri kepadaku.” Demikianlah, bahwa orang tua yang sangat kaya raya itu adalah Tathagata, dan kita semua adalah putraputra Buddha, anak-anak-Nya. Beliau mengetahui bahwa dengan adanya penderitaan di tengah-tengah kelahiran dan kematian, telah menyebabkan kita menanggung segalanya, diperdayakan, diabaikan dan diremehkan oleh kasih kita.

😎 Menanya
     Setelah amati video yang sudah dijelaskan dan baca cerita tentang Kembalinya Anak yang Hilang dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu hubungan kedua cerita diatas! 
Pendapatku:    
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Pertanyaanku:    
1. ...................................... ?
2. ...................................... ?
3. ...................................... ?  
(silahkan tambah pertanyaanmu)
 
😎 Mengumpulkan Data
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
😎 Mengolah Data
    Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.
😎 Menalar
     Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas.

😎 Mengkomunikasikan
 Ayo, ceritakan Kembalinya Anak yang Hilang yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
😎 Penutup

  ⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪ silahkan mengerjakan tugas

    Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.
Selamat beristirahat, jangan lupa belajar


Tugas Penilaian Harian Klik

🔼DISINI


JANGAN LUPA TULIS NAMA DI KOMENTAR UNTUK DAFTAR HADIR DALAM PELAJARAN INI DAN KLIK JUGA DAFTAR HADIR DI GOOGLE FORM

Daftar Hadir Siswa Klik
🔼DISINI

 

Tuesday 25 August 2020

DELAPAN ANUGERAH

Pembelajaran 2.3 Delapan Anugerah
Tugas Belajar di Rumah
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Kelas 4 Semester Ganjil 2020/2021
 
 

😎 Mengamati

 1. Delapan Permohonan Pangeran Siddharta

    Keluarga kerajaan saat itu sedang dalam suasana gembira, terutama Raja Suddhodana karena telah lahir cucu yang sangat dinanti-nantikan. Untuk memberikan nama kepada cucunya, diadakanlah pesta menyambut kelahiran cucunya. Sesuai dengan kata-kata yang diucapkan Pangeran Siddharta, cucunya diberi nama Rähula oleh Raja Suddhodana.

    Pangeran Siddharta yang saat itu telah memiliki tekad yang kuat untuk menjadi petapa dengan hati-hati mendekati Raja Suddhodana. Pangeran meminta izin agar dapat pergi meninggalkan istana dan menjadi petapa untuk mengatasi usia tua, sakit, dan kematian. Raja yang menginginkan Pangeran Siddharta menjadi raja tentu tidak mengizinkan-Nya pergi.

    "Ayah, jika saya tidak diizinkan pergi, mohon Ayah berkenan memberikan delapan anugerah kepada-Ku."

    "Tentu saja, Anakku, aku akan memberikan apa pun permintaan-Mu. Apakah yang Kamu minta?"

    "Ayah, karena Ayah tidak mengizinkan saya pergi untuk menjadi petapa agar dapat mengatasi usia tua, sakit, dan kematian, mohon Ayah memberikan kepada-Ku delapan anugerah:
1. Agar saya tidak menjadi tua
2. Agar saya tidak menjadi sakit
3. Agar saya tidak mengalami kematian
4. Agar Ayah tetap bersama saya
5. Agar semua wanita di istana ini dan kerabatnya tetap hidup
6. Agar kerajaan ini tidak berubah dan tetap seperti sekarang
7. Agar semua yang hadir dalam pesta kelahiran-Ku dapat mengatasi semua nafsu keinginannya
8. Agar saya dapat mengatasi kelahiran, usia tua, dan kematian

    Mendengar permintaan tersebut, Raja Suddhodana terkejut dan tidak menduganya. Kemudian, Raja mencoba membujuk-Nya, "Anakku, usiaku sekarang sudah lanjut, tunggulah dan tangguhkan kepergian-Mu sampai aku sudah mangkat."

    "Ayah, izinkan Aku pergi selagi Ayah masih hidup karena dengan demikian kelak ketika Aku berhasil, Aku akan kembali ke kerajaan dan mempersembahkannya kepada Ayah." 

2. Pangeran Siddharta Meninggalkan Istana

    Pada malam harinya, Pangeran pergi menuju istana-Nya yang megah, indah, dan nyaman, kemudian berbaring di depan istana-Nya. Saat Beliau berbaring, semua pelayan perempuan serta para gadis penari yang memiliki kecantikan bagaikan bidadari dan memiliki kulit yang bersih yang memiliki kemampuan menyanyi, menari, dan bermain musik, berkumpul di sekeliling-Nya dengan lima jenis alat musikdi tangan. Mereka mulai bermain musik, menari serta menyanyi, untuk menghibur-Nya. Tetapi, karena letih, la tidak lagi dapat menikmati hiburan berupa nyanyian, tarian, dan musik. Beliau tertidur pada saat itu juga. 

    Pada saat bangun dari tidur-Nya, Beliau melihat para gadis penari yang tertidur. Beberapa menimpa alat musiknya di bawah tubuhnya. Air liur mengalir keluar dari mulutnya mengotori pipi serta tubuhnya. Beberapa menggemeretakkan giginya. Beberapa mendengkur. Beberapa mengoceh dalam tidurnya. Beberapa dengan mulut terbuka. Beberapa tidur tanpa mengenakan pakaian yang layak. Beberapa tertidur dengan rambut kusut berantakan. Semuanya terlihat seperti mayat yang menjijikkan di kuburan. 

    Menyaksikan perubahan yang menjijikkan dalam diri para gadis penari, Pangeran merenung dan menyadari bahaya dari kelahiran, usia tua, sakit, dan kematian. Pangeran Siddharta kemudian mengungkapkan perasaan- Nya dengan mengucapkan:"Oh, betapa menyulitkan!""Oh, betapa menekan!" Kejadian tersebut menyebabkan Pangeran Siddharta berkeinginan kuat untuk melepaskan keduniawian dan menjadi petapa. Beliau berpikir, "Sekarang adalah waktunya bagi-Ku untuk pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga" 

    Pada tengah malam, Pangeran Siddharta keluar dari istana. Senin malam purnama di bulan Asadha. Pangeran tiba di pintu gerbang utama kota. Beliau hendak berangkat meninggalkan istana dengan menunggangi kuda istana, Kanthaka, bersama kusirnya, Channa yang memegang ekor Kuda Kanthaka. Adapun para dewa meletakkan tangan mereka di bawah kaki kuda itu pada setiap derapnya sehingga suara derapannya tidak terdengar oleh siapa pun.

😎 Menanya
     Setelah amati video yang sudah dijelaskan dan baca materi tentang Delapan Anugrah dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu hubungan kedua cerita diatas! 
Pendapatku:    
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Pertanyaanku:    
1. ...................................... ?
2. ...................................... ?
3. ...................................... ?  
(silahkan tambah pertanyaanmu)
 
😎 Mengumpulkan Data
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
😎 Mengolah Data
    Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.
😎 Menalar
     Ayo, kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya di bawah ini dengan kalimat yang jelas.

😎 Mengkomunikasikan
 Ayo, ceritakan Delapan Anugrah yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
4. Keteladanan apa yang perlu ditiru?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
😎 Penutup

  ⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪ silahkan mengerjakan tugas

    Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.
Selamat beristirahat, jangan lupa belajar


Tugas Penilaian Harian Klik di bawah ini

🔼DISINI


JANGAN LUPA TULIS NAMA DI KOMENTAR UNTUK DAFTAR HADIR DALAM PELAJARAN INI DAN KLIK JUGA DAFTAR HADIR DI GOOGLE FORM

Daftar Hadir Siswa Klik di bawah ini
 
🔼DISINI

Chat

CHATT