informasi cari disini

Saturday, 28 March 2020

Kelas VI Kisi-Kisi Ujian Akhir Sekolah Pendidikan Agama Buddha

Latihan Ujian


Mengingat kondisi pandemi virus corona belum berakhir dan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah, maka silahkan peajari Kisi-Kisi Ujian Akhir Sekolah Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SDN Sumogawe 03 tahun pelajaran 2019/2020.

Kisi-Kisi Silahkan Klik disini 

 

Tuesday, 24 March 2020

Belajar di Rumah Kelas 4 SDN Sumogawe 03

Video Pembelajaran Corona atau Covid-19



Sebarkan dan beritahukan semua orang tentang bahaya virus Corona atau Covid19
download klik disini

Tugas Belajar di Rumah Kelas 5 SDN Sumogawe 03


Pelajaran 7 Jalan Kesuksesan
Kegiatan Belajar 25 Mencapai Sukses  


Anak Desa yang Pintar 
Sari seorang anak desa. Dia tinggal di sebuah desa terpencil yang jauh dari kota. Di desa Sari belum ada sekolah. Oleh karena itu, Sari bersekolah di desa tetangga. Jarak tempat tinggal Sari dengan sekolahnya sejauh dua kilometer. Setiap hari Sari dan anakanak lain berjalan kaki menuju sekolah.  

Suatu hari Pak Budi mengumumkan akan diadakan lomba Cerdas Tangkas antar SD, Guru-guru akan memilih murid untuk mengikuti Cerdas Tangkas. Murid yang terpilih harus mempersiapkan diri. Mereka harus lebih banyak belajar dan berlatih mengerjakan soal. “Percuma kita mengikuti Cerdas Tangkas itu. Kita pasti tak akan bisa menang.” Kata Jono saat jam istirahat. “Kenapa kau bilang begitu, Jon?” tanya Arwin. “Ya jelas kita tidak akan sanggup. Mereka pintar-pintar. Melihat mereka saja kita sudah minder duluan.” Jelas Jono. Kawan-kawannya mengangguk menyetujui pendapat Jono. “Makanya kita harus belajar lebih giat agar bisa menang.” Sahut Sari.  

“Tidak mungkin kita bisa mengalahkan sekolah lain, Sar. Mereka jauh lebih baik dalam segala hal. Lihat sekolah kita, sebentar lagi mungkin ambruk.” Kata Jono. Sari terdiam. Tapi dalam hati Sari bertekad, kalau terpilih, dia akan berusaha melakukan yang terbaik.
Keesokan harinya Pak Budi memilih Erna dan Ani dari kelas enam, serta Sari yang masih kelas lima untuk mengikuti lomba. “Ayo tepuk tangan dong. Kasih semangat buat teman kita.” Seru Pak Budi. Murid-murid bertepuk tangan dengan enggan. Melihat itu Sari, Erna dan Ani tersenyum kecut. Ketiga murid yang terpilih itu berlatih sungguh-sungguh. Mereka rajin mengerjakan soal-soal pelajaran. Pak Budi sering memberikan semangat membuat Sari, Erna dan Ani semakin rajin dan bertekad melakukan yang terbaik.
 

Saat pertandingan akhirnya tiba. Sari, Erna dan Ani siap mengikuti lomba. Akhirnya Sari, Erna, dan Ani berhasil menjadi juara, teman-temannya banyak yang tidak percaya. Mereka menyalami Sari, Erna dan Ani karena telah mengharumkan nama sekolah. Berkat kemenangan dalam lomba Cerdas Tangkas itu, sekolah mereka jadi terkenal. Bupati pun datang berkunjung. Bupati memerintahkan agar sekolah diperbaiki dan jalan-jalan desa diaspal. Sekolahnya kini menjadi tampak megah dan indah. Sari dan kawan-kawannya semakin rajin datang ke sekolah dan belajar dengan giat.

~Disadur dengan perubahan dari harian analisa 18 Des 2011  
  

Pesan dan Makna Cerita

Sukses menjadi pelajar memang tidak mudah. Banyak rintangan dan tantangan yang harus diatasi. Seperti dalam kisah di atas, tidak sedikit siswa yang merasa kalah sebelum bertanding. Merasa minder, lemah, dan banyak alasan yang menyebabkan kegagalan. Akan tetapi Sari patut dicontoh, berkat kegigihan, keuletan, dan keyakinannya timbulah percaya diri, dan akhirnya sukses meraih cita-citanya. Gigih artinya tetap teguh dalam pendirian, pikiran mantap untuk meraih apa yang diinginkan. Orang yang gigih tidak mudah goyah oleh godaan. Seperti halnya Sari pada kisah di atas, Dia tidak mendengarkan kekhawatiran yang ada pada teman-temannya. Dia yakin akan dapat mewujudkan prestasi yang terbaik. Ulet artinya tidak mudah putus asa serta memiliki kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan. Orang yang ulet biasanya tekun belajar dan tidak kenal lelah. Tidak mudah cengeng dan mengeluh meskipun ada rintangan yang menghalangi.
Dalam kitab suci Tripitaka tepatnya dalam Vibhanga, Buddha telah mengajarkan tentang cara-cara menjadi orang sukses. Terdapat empat macam jalan kesuksesan yaitu:
1. Senang pada pekerjaan (Chanda),
2. Semangat dalam bekerja (Virya),
3. Fokus dalam bekerja (Citta),
4. Mau mengevaluasi pekerjaannya (Vimamsa).
Dalam cerita di atas sedikitnya kita temukan tiga hal ajaran Buddha yang telah dilakukan Sari dan teman-temannya yaitu senang dalam belajar, semangat belajar, dan fokus belajar. Mereka juga mampu menemukan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekolah serta lawannya dalam lomba cerdas cermat.  

Mengamati
Amati dan baca dengan seksama cerita "Anak Desa yang Pintar" kemudian ambil makna yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan diri sendiri.

Menanya
Ayo ajukan pertanyaan kepada orangtuamu hal-hal yang tidak kamu pahami dalam bacaan cerita di atas. Coba buatlah beberapa pertanyaan dengan menggunakan kata mengapa atau bagaimana, kemudian sampaikan pertanyaannya.

Mengumpulkan Informasi
Berdasarkan pertanyaan yang sudah kamu buat, ayo cari informasi jawabannya kepada orangtuamu, buku, dan sumber lainnya. Catat jawabannya.

Menalar
Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.

Mengkomunikasikan
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Selasa, 6 April 2020 serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas.



Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.

Selamat beristirahat, jangan lupa belajar

Tugas 
PETUNJUK LATIHAN LAGU BUDDHIS ONLINE
 

Lagu Buddhis judul "Belajar Bahasa Pali" cipt. B. Saddhanyano Klik disini

Monday, 23 March 2020

Belajar di Rumah Kelas 3 SDN Sumogawe 03


Pelajaran 11 Kewajiban Anak
Mencicipi Obat Demi Ibu


Kisah Anak yang Berbakti Sebagai anak wajib berbakti kepada kedua orang tua. Anak yang berbakti hidupnya akan bahagia. Bila orang tua sakit, diberi obat oleh anaknya dengan memasak ramuan obat sendiri, lalu dicicipi dahulu sebelum diberikan untuk diminum. Sang anak harus menjaga makan dan kondisi dirinya agar tetap kuat. Wujud bakti ini dilakukan secara turun-temurun. 

Simaklah Kisah Berikut:

Pada zaman Dinasti Wen di Tiongkok, ada seorang kaisar bernama Kaisar Wen yang sangat berbakti. Dia adalah putra dari Liu Bang. Dia sangat menjunjung tinggi ajaran Maha Dewi Ratu Nawasura Sakti Kiu Thian Hian De (Hian De Ma). Dia juga sangat sayang dan patuh kepada ibunya. Walaupun sangat sibuk dengan urusan kenegaraan, namun Dia tidak mengabaikan kewajibannya sebagai seorang anak. Dia memberikan perhatian secara pribadi kepada ibunya.

Suatu hari, ibunya menderita sakit parah. Sakitnya tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Kaisar sangat mencemaskan keadaan ibunya. Dia selalu berdoa agar ibunya segera sembuh. Kaisar Wen menjaga kondisi dirinya agar tetap kuat untuk merawat ibunya yang sedang menderita sakit. Pada suatu malam, kaisar selalu duduk di samping tempat tidur ibunya. Kaisar selalu menjaga dan memperhatikan kondisi sang ibu. Disaat ibunya batuk, dia memberinya teh hangat. Disaat ibunya kedinginan, dia memberikan selimut yang tebal. Begitu sangat sayangnya kaisar kepada ibunya.

Dalam memimpin kerajaan, kaisar sangat memperhatikan rakyatnya, dan juga sangat peduli kepada pelayannya. Karena kebijaksanaannya itu sehingga masalah-masalah kenegaraan dapat ditangani secara efektif oleh para pejabat pengadilan yang setia kepadanya. Kaisar sangat pintar membagi waktu sehingga dapat memenuhi kewajibannya sebagai anak yang berbakti. Kaisar mengundang banyak dokter terkenal untuk mengobati ibunya. Walaupun mengalami kegagalan, kaisar tetap berusaha mencari dokter yang cocok. Salah satu dokter berkata. “Yang Mulia, saya telah menulis resep untuk Yang Mulia Ibu Kaisar. Saya akan memeriksanya kembali untuk mengetahui apakah obat itu berpengaruh”. Kaisar Wen memerintahkan pelayan untuk meraciknya. “Pelayan, raciklah obat ini dan kemudian rebuslah menjadi ramuan obat yang mujarab”. “Baiklah Tuanku”, kata pelayan.
Seketika selesai meracik obat kemudian pelayan memberikan kepada Kaisar Wen. Kaisar Wen mencicipi obat tersebut sebelum memberikan kepada ibunya. Setiap ramuan obat yang sudah disiapkan, sang Kaisar selalu mencicipinya terlebih dahulu, baru meminta ibu meminumnya. Di bawah perawatan Kaisar yang cermat, kesehatan Ibu Kaisar lambat laun kembali pulih. Akhirnya Ibu Kaisar sembuh total. Berkat kasih sayang yang tulus serta berkat meneladani ajaran Hian de Ma. Kaisar Wen sebagai anak yang patuh sangat terkenal diseluruh negeri. Di bawah kepemimpinannya negara menjadi makmur dan semua rakyat hidup penuh kedamaian dan berkecukupan.
 
(disadur dari Kitab Suci Kiu Thian Hian De Kiu Se Cin King Menjadi anak harus berbhakti kepada kedua orang tua, halaman 67-69)

 Mengamati
 Amatilah gambar berikut;



Menanya
Ayo ajukan pertanyaan kepada temanmu atau orangtuamu hal-hal yang tidak kamu pahami dalam bacaan cerita di atas. Coba buatlah beberapa pertanyaan dengan menggunakan kata mengapa atau bagaimana, kemudian sampaikan pertanyaannya.

Mengumpulkan Informasi
Berdasarkan pertanyaan yang sudah kamu buat, ayo cari informasi jawabannya kepada temanatau orangtuamu, buku, dan sumber lainnya. Catat jawabannya.

Menalar
Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.

Mengkomunikasikan
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Senin, 5 April 2020 serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas.



Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.

Selamat beristirahat, jangan lupa belajar

Tugas 
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL LATIHAN ONLINE
Klik kirim di bawah ini yang berwarna biru.
Kerjakan Tugas Klik disini



Chat

CHATT