informasi cari disini

Saturday, 4 April 2020

Kelas VI PELAJARAN 9 NIBBANA C. Dua Macam Nibbana

Tugas Belajar di Rumah Kelas VI SDN Sumogawe 03

🔽 Mengamati
 
 

1. Sa-upadisesa-Nibbana
Nibbana masih bersisa, yang dapat dicapai dalam kehidupan sekarang ini juga. Yang dimaksud dengan bersisa di sini adalah masih adanya lima khanda. Ketika Pertapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna dan menjadi Buddha, Beliau dikatakan telah dapat mencapai Sa-upadisesa-Nibbana. Namun demikian, beliau masih memiliki lima khanda yang terdiri dari: jasmani, kesadaran, bentuk pikiran, pencerahan dan perasaan. Sa-upadisesa-Nibbana juga dapat dikatakan sebagai kondisi batin yang murni, tenang, dan seimbang.
2. An-upadisesa-Nibbana
Nibbana tanpa sisa. Setelah meninggal dunia, seorang Arahat akan mencapai anupadisesa-nibbana, ialah Nibbana tanpa sisa atau juga dinamakan Parinibbana, di mana tidak ada lagi lima khanda, tidak ada lagi sisa-sisa dan sebab-sebab dari suatu bentuk kemunculan. Sang Arahat telah beralih ke dalam keadaan yang tidak dapat dilukiskan dengan katakata. Hal ini dapat diumpamakan dengan padamnya api dari sebuah pelita. Ke manakah api itu pergi? Hanya satu jawaban yang tepat, yaitu ‘tidak tahu. Ketika Guru Buddha mangkat/wafat, Beliau dikatakan telah mencapai anupadisesa-nibbana.
 
🔽 Menanya
Amati dan baca cerita tentang dua macam nibbana dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu!

Pendapatku:  
1. ...................................................................................... 
2. ......................................................................................  
3. ......................................................................................
(silahkan tambah pendapatmu)

Pertanyaanku:  
1. ......................................................................................?
2. ......................................................................................?
3. ......................................................................................?
(silahkan tambah pertanyaanmu) 
 
🔽 Ayo Diskusikan 
 
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
🔽 Menalar 
Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas. 

🔽 Mengkomunikasikan 
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Sabtu pada pertemuan berikutnya serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas. 

Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar
⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪
 Tugas menghafal dan mempraktikkan lagu bertemakan nibbana dengan judul sadhu
silahkan
 

Friday, 3 April 2020

Kelas I Bab VII Keluarga Tercinta C. Keluarga Ibuku

Tugas Belajar di Rumah Kelas I SDN Sumogawe 03


🔽 Mengamati


🔽 Menanya
Amati dan baca judul lagu Ibuku ciptaan Bhikkhu Saddhayano dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu! 


Pendapatku:  
1. ...................................................................................... 
2. ......................................................................................  
3. ......................................................................................
(silahkan tambah pendapatmu)

Pertanyaanku:  
1. ......................................................................................?
2. ......................................................................................?
3. ......................................................................................?
(silahkan tambah pertanyaanmu) 
 
🔽 Ayo Diskusikan 
 
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap teks bacaan judul lagu Ibuku ciptaan Bhikkhu Saddhayano  diatas, nyanyikanlah bersama orang tuamu.

🔽 Menalar 
Ayo belajar menanyi bersama orang tuamu kemudian pahami makna dari lagu tersebut.

🔽 Mengkomunikasikan 
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari jumat pada pertemuan berikutnya kita menyanyi bersama di depan kelas dengan guru dan teman-teman 

Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar
⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪
silahkan mengerjakan tugas
Lagu Buddhis Ibuku || Video Klip Lagu Buddhis

Thursday, 2 April 2020

Kelas I Belajar Vihara Githa

Tugas Belajar di Rumah Kelas I SDN Sumogawe 03








Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19. Anak kelas I Tugas belajar di rumah ya jangan pergi keluyuran. mari kita belajar Lagu Buddhis judul "Belajar Bahasa Pali" cipt. B. Saddhanyano.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar
⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪
silahkan latihan menyanyi
 

Kelas 2 Pelajaran 8 Macam-macam Peraturan 2. Peraturan dalam Sekolah

Tugas  Belajar di Rumah Kelas 2 SDN Sumogawe 03




🔽 Mengamati

Sekolah terdiri dari; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tata usaha, dan siswa.
Peraturan dibuat oleh pihak sekolah. Di sekolah juga ada peraturan. Dilaksanakan oleh semuanya. Peraturan sekolah harus dipatuhi.Peraturan di sekolah biasanya tertulis. Peraturan dilaksanakan agar kegiatan belajar mengajar berjalan baik. Berikut beberapa peraturan di sekolah:

  1. Siswa wajib menghormati guru.
  2. Siswa wajib menghormati sesama siswa.
  3. Siswa wajib datang ke sekolah tepat waktu.
  4. Siswa wajib mengenakan seragam sekolah.
  5. Siswa wajib mengikuti upacara bendera.
  6. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai di dalam kelas.
  7. Siswa berdoa sebelum pulang.
  8. Siswa mengucapkan salam sebelum masuk kelas.
  9. Siswa mengucapkan salam sebelum pulang. 
  10. Siswa wajib melaksanakan tugas piket. 
  11. Siswa wajib melaksanakan puja bakti. 
  12. Siswa wajib belajar dengan baik. 
  13. Siswa wajib mengerjakan tugas dari guru.
Guru bertanggung jawab di kelas. Kepala sekolah bertanggung jawab di sekolah.

🔽 Menanya
Amati dan baca cerita tentang
Peraturan dalam Sekolah dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu! 

Pendapatku:  
1. ...................................................................................... 
2. ......................................................................................  
3. ......................................................................................
(silahkan tambah pendapatmu)

Pertanyaanku:  
1. ......................................................................................?
2. ......................................................................................?
3. ......................................................................................?
(silahkan tambah pertanyaanmu) 
 
🔽 Ayo Diskusikan 
 
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
🔽 Menalar 
Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas. 

🔽 Mengkomunikasikan 
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Kamis pada pertemuan berikutnya serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas. 

Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar

⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪
silahkan mengerjakan tugas
 

Wednesday, 1 April 2020

Kelas II CACING DAN KOTORAN KESAYANGAN

Tugas Belajar di Rumah Kelas II





Selamat menyaksikan, jangan lupa belajarlah dengan giat di rumah, jangan bermain keluyuran di luar ruangan, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, cuci tangan sebelum makan, kalau bepergian pakai masker ya, virus corona atau covid19 sangat berbahaya, bisa menyerang siapa saja. maka jagalah kesehatan masing-masing dirumah.

Kelas IV Pelajaran VII Candi-candi Buddhis di Indonesia Kegiatan Belajar 26 Candi-Candi di Yogyakarta

Tugas Belajar di Rumah Kelas IV SDN Sumogawe 03

🔽 Mengamati

Candi Kalasan

Candi Kalasan atau Candi Kalibening[1] merupakan sebuah Bangunan Cagar Budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Candi ini terletak di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia. Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi selatan jalan raya antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan.Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.

Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta.[1][2] Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra[3] atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira[4]. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatra atas Jawa.[5]
Dalam Prasasti Kalasan berhuruf Pre Nagari, berbahasa Sanskerta ini menyebutkan para guru sang raja Tejapurnapana Panangkaran dari keluarga Syailaendra berhasil membujuk raja untuk membuat bangunan suci bagi Dewi Tara beserta biaranya bagi para pendeta sebagai hadiah dari Sangha.
Profesor Dr Casparis. menafsir berdasarkan prasasti Kalasan itu, Candi Kalasan dibangun bersama antara Buddha dan Hindu. Sementara itu Van Rumond, sejarawan dari Belanda meyakini bahwa di situs yang sama pernah ada bangunan suci lain yang umurnya jauh lebih tua dibanding Candi Kalasan, sesuai hasil penelitian yang dilakukannya pada tahun 1928. Bangunan suci itu berbentuk wihara yang luasnya 45 meter x 45 meter. Ini berarti bangunan candi mengalami tiga kali perbaikan. Sebagai bukti, menurutnya, terdapat empat sudut kaki candi dengan bagian yang menonjol.
Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi dengan relung arca di tiap sisinya.

Beberapa Keistimewaan dan Bentuk dari Candi Kalasan

 
Motif purnakalasa di Candi Kalasan

Pada candi Kalasan ini memiliki lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa, yaitu semacam plesteran di ukiran batu halus. Detail dari hiasan Bajralepa ini yang merupakan salah satu ciri Candi Kalasan, yang juga dijumpai pada Candi Sari.

Denah bangunan Candi Kalasan berbentuk persegi. Atapnya segi delapan dan puncaknya berbentuk dagoba (stupa). Keadaannya sudah sangat rusak. Hanya bagian selatan yang masih utuh. Disebut-sebut, bilik pusatnya dahulu memiliki arca perunggu setinggi 6 meter yang kini hilang. Sedangkan ketiga biliknya juga kosong.

Tubuh dan atap candi dihias dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Terdiri dari relung-relung, sulur-sulur, arca-arca Budha, dagoba-dagoba dan arca Gana, yaitu manusia kerdil berperut buncit yang biasanya memikul barang.
Mengenai hiasan ini, Bernet Kempers dalam bukunya, Indonesia Selama zaman Hindu, halaman 25, menyebutkan bahwa cara pembuatan hiasan yang cukup rapi dan memikat ini menunjukkan bahwa pada masa pembuatan candi ini memiliki pemahat dan ahli plester bangunan yang sangat cakap.
Ditambahkan menurut Bernet, Candi Kalasan dulunya ditutup oleh stucco seluruhnya, seperti juga candi-candi yang lain. Sedangkan penghalusan bagian-bagian candi ditambahkan batu penutup yang terbuat dari batu kapur.Di dalam bangunan candi yang tampak sekarang, ternyata ada kontruksi yang lebih tua. Karena itu beberapa ahli mengatakan bahwa banguna yang ada sekarang itu merupakan bangunan tambahan di sekitar abad ke-9. Bangunan aslinya jelas memiliki usia yang lebih tua daripada itu.

Denah kaki Candi Kalasan terletak di atas lapik berbentuk bujur sangkar. Dasar candi juga berbentuk bujur sangkar. Pada kaki candi terdapat makara. Di sekeliling kaki ada hiasan jambangan. Tubuh candi bujur sangkar dengan penampil-penampil yang menjorok ke luar di tengah sisinya. Dilengkapi sebuah singasana yang dihiasi singha berdiri di atas punggung sekeor gajah.
Bagian luar candi, terdapat relung yang dihiasi gambar dewa memegang bunga teratai. Pada setiap pintu masuk terdapat hiasan kepala kala yang dijenggernya terdapat kuncup bunga. Pohon dewata ada di atasnya dan para penghuni kahyangan memainkan bunyi-bunyian seperti rebab, gendang, kerang dan cemara.

Atap candinya terdapat hiasan Gana. Atap nya berbentuk segi delapan dan bertingkat dua. Di tingkat pertama terdapat arca Budha. Pada keliling candi terdapat bangunan stupa setinggi 4,6 meter sebanyak 52 buah.Keindahan candi Kalasan ini masih bisa dinikmati terutama pada bagian selatan candi. Terdapat Banaspati yang besar, lajur yang tegak lurus dihiasi dengan sulur-sulur dan makara-makara, yang merupakan termasuk hasil kesenian Jawa pada masa Hindu yang terbaik. Keistimewaan lain adalah Makaranya menghadap kedalam dan keluar dan di atas kepala Kala terdapat lukisan berbentuk atap candi yang menjulang tinggi.

Bila candi ini dilihat dari dalam, candi ini disusun dari tumpukan batu-batuan yag saling terkait dan melebar ke bawah.Sekalipun candi ini telah dipugar pada tahun 1927 dan pada tahun 1929, namun masyarakat tetap akan menemui kesulitan untuk melihat keindahan Candi Kalasan ini. Itu karena ada bagian-bagian yang terpaksa tidak dapat dikembalikan seperti sediakala, disebabkan karena banyak batu -batu aslinya yang hilang.


Candi Sari

Candi Sari juga disebut Candi Bendah adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Sambi Sari, Candi Kalasan dan Candi Prambanan, yaitu di bagian sebelah timur laut dari kota Yogyakarta, dan tidak begitu jauh dari Bandara Adisucipto. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno dengan bentuk yang sangat indah. Pada bagian atas candi ini terdapat 9 buah stupa seperti yang tampak pada stupa di Candi Borobudur, dan tersusun dalam 3 deretan sejajar. 

Bentuk bangunan candi serta ukiran relief yang ada pada dinding candi sangat mirip dengan relief di Candi Plaosan. Beberapa ruangan bertingkat dua berada persis di bawah masing-masing stupa, dan diperkirakan dipakai untuk tempat meditasi bagi para pendeta Buddha (bhiksu) pada zaman dahulunya. Candi Sari pada masa lampau merupakan suatu Vihara Buddha, dan dipakai sebagai tempat belajar dan berguru bagi para bhiksu.

🔽 Menanya
Amati dan baca cerita tentang candi Kalasan dan candi Sari dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu! 


Pendapatku:  
1. ...................................................................................... 
2. ......................................................................................  
3. ......................................................................................
(silahkan tambah pendapatmu)

Pertanyaanku:  
1. ......................................................................................?
2. ......................................................................................?
3. ......................................................................................?
(silahkan tambah pertanyaanmu) 
 
🔽 Ayo Diskusikan 
 
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
🔽 Menalar 
Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas. 

🔽 Mengkomunikasikan 
Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Rabupada pertemuan berikutnya serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas. 

Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar

⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪
silahkan mengerjakan tugas

Tuesday, 31 March 2020

Kelas V Pelajaran 7 Jalan Kesuksesan Kegiatan Belajar 26 Menyenangi Pekerjaannya (Chanda) dan Semangat Dalam Bekerja (Virya)

Tugas Belajar di Rumah Kelas 5 SDN Sumogawe 03


 Mengamati

Mencintai Pekerjaannya
 

Ada dua cara meraih sukses yang diajarkan Buddha, pertama adalah harus memiliki rasa Senang dan Semangat. Mencintai Pekerjaannya, mencintai artinya memperhatikan, peduli dan mau meluangkan waktunya untuk pekerjaan atau profesinya. Mau memperhatikan artinya dapat mengerjakan tugasnya dengan baik, tidak menundanya, apalagi mengabaikan pekerjaannya terbengkalai. Peduli berarti mengerjakan pekerjaannya dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab. Meninggalkan pekerjaan berarti tidak mencintai pekerjaan atau profesinya. Jika mencintai pekerjaan, maka pekerjaan akan mencintainya.
 
Seorang pelajar tugasnya adalah belajar. Oleh karena itu pelajar harus mencintai pekerjaannya. Apa pekerjaan pelajar? Ya, betul. Tugas pelajar adalah belajar. Pelajar yang mencintai pekerjaannya selalu merasa senang, bersuka cita, dan bergairah untuk belajar. Pelajar harus memberikan waktu yang cukup untuk belajar. Karena itu, ia harus mampu membagi waktu untuk bermain, belajar, beribadah, membantu orang tua, dan melakukan tugas rutin sehari-hari. Apakah kamu sudah mempunyai jadwal?
 
Memang seorang pelajar tugas utamanya belajar di sekolah. Akan tetapi, belajar tidak hanya di sekolah. Belajar dapat di mana saja, di sekolah, di rumah, di alam terbuka, dan di manapun berada kita dapat belajar. Belajar di sekolah umumnya hanya berkaitan dengan mata pelajaran sekolah saja. Sedangkan belajar di luar sekolah dapat belajar pengetahuan dan keterampilan lainnya bergantung minat kita. Misalnya, kursus Bahasa Inggris, klub olahraga, dan lain-lain. Belajar juga tak kenal waktu, artinya kapan pun kita dapat belajar. Dari sisi waktu, kita dapat belajar pagi, siang, sore, atau pun malam hari. Dari sisi umur, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua masih perlu belajar. Oleh karena itu ada istilah belajar sepanjang hayat, yaitu belajar masih dapat dilakukan selama masih
hidup. Dan memang kita harus terus belajar karena berubah waktu berubah pula masalah dan tantangan yang dihadapi. Jika kita berhenti, tidak mau belajar maka akan mengalami kesulitan demi kesulitan yang makin lama makin berat. 

Belajar tidak dibatasi oleh waktu. Contoh, saat ini dengan komputer kita bisa melakukan banyak hal, berkomunikasi, menyelesaikan pekerjaan, dan jika komputer dipadukan dengan internet, maka dunia terasa sempit. Apa pun ada di komputer. Keadaan ini mungkin tak terbayangkan dahulu. Di masa depan sangat mungkin komputer dapat dioperasikan tanpa menyentuhnya. Menyadari pentingnya belajar bagi seorang pelajar, maka ia harus cinta, senang, dan semangat belajar. Jika kita mencintai pekerjaan, yaitu belajar maka pekerjaan akan memberikan terbaik buat kita. Bayangkan jika kamu sewaktu kecil tidak belajar, mungkinkah kamu bisa baca tulis, bisa sampai kelas 5 seperti saat ini? Jadi mencintai pekerjaannya, yaitu belajar sangat bermanfaat untuk masa depan kita.

Cara belajar secara umum ada tiga tahap, seperti yang diajarkan Buddha yaitu pertama-tama seseorang harus belajar secara teori (Pariyati), kedua teori yang dipelajari harus dipraktikan atau dilaksanakan (Patipati), ketiga dalam mempraktikan teori yang telah dipelajari harus sampai memberikan hasil (Pativeda). Artinya jangan berhenti belajar sebelum berhasil. Kemudian, setelah berhasil dalam belajar kita juga diajarkan untuk berbagi pada orang lain. Berbagi ilmu tidak akan habis, tetapi justru ilmu kita makin bertambah banyak.
Semangat Belajar

Semangat artinya merasa gembira, bergairah untuk belajar. Agar bergembira dan bergairah dalam belajar maka seseorang harus sadar betapa pentingnya belajar bagi dirinya. Jika ingin meraih cita-cita maka harus tekun belajar. Tanpa semangat belajar cita-citanya akan sulit tercapai. Lihatlah orang-orang di sekeliling kamu, bagaimanakah nasib orang yang rajin belajar? Dan bagaimanakah nasib orang yang malas belajar? Orang-orang yang berhasil karena mereka rajin dan semangat belajar untuk meraih cita-citanya. 


Semangat ibarat bensin bagi kendaraan, tanpa bensin kendaraan tak dapat berjalan. Demikian pula belajar, tanpa semangat maka akan berhenti belajar. Jika berhenti belajar maka cepat atau lambat akan mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Agar memiliki semangat, maka harus memiliki cita-cita yang jelas di masa depan. Pangeran Siddharta memiliki cita-cita yang jelas, yaitu menjadi Buddha. Dengan cita-cita yang mantap tersebut, kita tahu pangeran Siddharta akhirnya dapat menjadi Buddha. Tentu cita-cita saja tidak cukup, tetapi harus dibarengi usaha yang terus menerus, semangat pantang menyerah.




Menanya

Amati dan baca cerita tentang mencintai pekerjaannya dan semangat belajar dengan cermat kemudian ungkapkan pendapat serta pertanyaanmu!Pendapatku:

1. ........................................................................................................................................................... 
2. ...........................................................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................................................

Pertanyaanku:
1. ...........................................................................................................................................................? 
2. ...........................................................................................................................................................?
3. ...........................................................................................................................................................?



Ayo Diskusikan 


Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas.
2. Buatlah pertanyaan dalam kelompok untuk mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-

    hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu     

    buat.
4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.

 

Menalar

Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas.



Mengkomunikasikan

Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Selasa, 7 April 2020 serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas.








Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.



Selamat beristirahat, jangan lupa belajar
 
 

Tugas
Klik disini


 

Chat

CHATT