π Mengamati
1. Delapan Permohonan Pangeran Siddharta
Keluarga kerajaan saat itu sedang dalam suasana gembira, terutama Raja Suddhodana karena telah lahir cucu yang sangat dinanti-nantikan. Untuk memberikan nama kepada cucunya, diadakanlah pesta menyambut kelahiran cucunya. Sesuai dengan kata-kata yang diucapkan Pangeran Siddharta, cucunya diberi nama RΓ€hula oleh Raja Suddhodana.
Pangeran Siddharta yang saat itu telah memiliki tekad yang kuat untuk menjadi petapa dengan hati-hati mendekati Raja Suddhodana. Pangeran meminta izin agar dapat pergi meninggalkan istana dan menjadi petapa untuk mengatasi usia tua, sakit, dan kematian. Raja yang menginginkan Pangeran Siddharta menjadi raja tentu tidak mengizinkan-Nya pergi.
"Ayah, jika saya tidak diizinkan pergi, mohon Ayah berkenan memberikan delapan anugerah kepada-Ku."
"Tentu saja, Anakku, aku akan memberikan apa pun permintaan-Mu. Apakah yang Kamu minta?"
"Ayah, karena Ayah tidak mengizinkan saya pergi untuk menjadi petapa agar dapat mengatasi usia tua, sakit, dan kematian, mohon Ayah memberikan kepada-Ku delapan anugerah:
1. Agar saya tidak menjadi tua
2. Agar saya tidak menjadi sakit
3. Agar saya tidak mengalami kematian
4. Agar Ayah tetap bersama saya
5. Agar semua wanita di istana ini dan kerabatnya tetap hidup
6. Agar kerajaan ini tidak berubah dan tetap seperti sekarang
7. Agar semua yang hadir dalam pesta kelahiran-Ku dapat mengatasi semua nafsu keinginannya
8. Agar saya dapat mengatasi kelahiran, usia tua, dan kematian
Mendengar permintaan tersebut, Raja Suddhodana terkejut dan tidak menduganya. Kemudian, Raja mencoba membujuk-Nya, "Anakku, usiaku sekarang sudah lanjut, tunggulah dan tangguhkan kepergian-Mu sampai aku sudah mangkat."
"Ayah, izinkan Aku pergi selagi Ayah masih hidup karena dengan demikian kelak ketika Aku berhasil, Aku akan kembali ke kerajaan dan mempersembahkannya kepada Ayah."
2. Pangeran Siddharta Meninggalkan Istana
Pada malam harinya, Pangeran pergi menuju istana-Nya yang megah, indah, dan nyaman, kemudian berbaring di depan istana-Nya. Saat Beliau berbaring, semua pelayan perempuan serta para gadis penari yang memiliki kecantikan bagaikan bidadari dan memiliki kulit yang bersih yang memiliki kemampuan menyanyi, menari, dan bermain musik, berkumpul di sekeliling-Nya dengan lima jenis alat musikdi tangan. Mereka mulai bermain musik, menari serta menyanyi, untuk menghibur-Nya. Tetapi, karena letih, la tidak lagi dapat menikmati hiburan berupa nyanyian, tarian, dan musik. Beliau tertidur pada saat itu juga.
Pada saat bangun dari tidur-Nya, Beliau melihat para gadis penari yang tertidur. Beberapa menimpa alat musiknya di bawah tubuhnya. Air liur mengalir keluar dari mulutnya mengotori pipi serta tubuhnya. Beberapa menggemeretakkan giginya. Beberapa mendengkur. Beberapa mengoceh dalam tidurnya. Beberapa dengan mulut terbuka. Beberapa tidur tanpa mengenakan pakaian yang layak. Beberapa tertidur dengan rambut kusut berantakan. Semuanya terlihat seperti mayat yang menjijikkan di kuburan.
Menyaksikan perubahan yang menjijikkan dalam diri para gadis penari, Pangeran merenung dan menyadari bahaya dari kelahiran, usia tua, sakit, dan kematian. Pangeran Siddharta kemudian mengungkapkan perasaan- Nya dengan mengucapkan:"Oh, betapa menyulitkan!""Oh, betapa menekan!" Kejadian tersebut menyebabkan Pangeran Siddharta berkeinginan kuat untuk melepaskan keduniawian dan menjadi petapa. Beliau berpikir, "Sekarang adalah waktunya bagi-Ku untuk pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga"
Pada tengah malam, Pangeran Siddharta keluar dari istana. Senin malam purnama di bulan Asadha. Pangeran tiba di pintu gerbang utama kota. Beliau hendak berangkat meninggalkan istana dengan menunggangi kuda istana, Kanthaka, bersama kusirnya, Channa yang memegang ekor Kuda Kanthaka. Adapun para dewa meletakkan tangan mereka di bawah kaki kuda itu pada setiap derapnya sehingga suara derapannya tidak terdengar oleh siapa pun.
1. ......................................
Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:
- Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar/video dan bacaan di atas.
- Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
- Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
- Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
- Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.
π Mengkomunikasikan
Ayo, ceritakan Delapan Anugrah yang pernah terjadi di lingkungan sekitarmu!
Sampaikan pendapatmu:
1. Apa yang menarik perhatianmu?
2. Apa yang kamu lihat?
3. Apa yang bisa kamu lakukan?
5. Apa pesan moral yang kamu dapat?
No comments:
Post a Comment