informasi cari disini

Wednesday, 29 April 2020

Kelas V Pelajaran 8 Teman yang Baik Kegiatan Belajar 28 Pentingnya Teman

Tugas Belajar di Rumah SDN Sumogawe 03

🔽Mengamati

Berikut ini adalah kisah yang menggambarkan pentingnya seorang teman. Untuk memahami pesan, arti dan maknanya kamu harus berdiskusi. Dalam berdiskusi kamu akan belajar mengamati, bertanya, mencari informasi, menalar dan berkomunikasi. Dilanjutkan berlatih memecahkan masalah, latihan mengerjakan soal dan belajar bernyanyi. Jangan lupa untuk berkomunikasi dengan orang tuamu di rumah.

Apa dan bagaimana kisahnya?
Mari pelajari selengkapnya berikut ini.



Ikan Asin dan Rempah-rempah

Suatu hari, Buddha dan Ananda sedang mengumpulkan dana makanan di sebuah kota. Mereka melintasi sebuah toko penjual ikan asin. Buddha berkata, “Ananda, sentuhlah tali gantungan ikan-ikan itu, lalu ciumlah jarimu.” Ananda menurutinya dan berkata, “Baunya amis Guru.” Buddha berkata, “Begitu juga Ananda, dalam persahabatan. Jika kamu berteman dengan orang jahat, kamu akan ketularan jahat. Ini semua seperti bau tali penggantung ikan.”


Bau amis di tangan sulit sekali untuk dihilangkan meskipun sudah dicuci dengan air bersih. Tangan harus dibersihkan dengan air sebanyakbanyaknyadengan menggunakan sabun untuk membersihkan bau amis yang membandel. Demikianlah dalam persahabatan. Jika seseorang telah tertular perbuatan jahat karena bergaul dengan teman yang tidak baik, akan sangat sulit untuk memperbaiki nama baik yang dimilikinya. Meskipun orang tersebut telah berbuat banyak kebaikan, masih saja orang-orang di sekelilingnya mencurigai dan tidak sepenuhnya percaya telah berubah menjadi baik.
Selanjutnya, mereka melewati toko penjual rempah-rempah. Buddha berkata, “Ananda, sentuhlah bungkus rempah-rempah itu, lalu cium jarimu!” Ananda melakukannya dan menjawab, “Baunya harum Guru.” Lalu Buddha berkata, “Begitu pula dengan persahabatan Ananda. Jika kamu berteman dengan orang yang baik, kamu akan ketularan baik. Ini sama seperti pembungkus rempah-rempah.”
Demikianlah kehebatan sebuah kebajikan. Meskipun seseorang tidak melakukan kebajikan, tetapi jika dia bergaul dengan orang yang baik maka namanya akan ikut disebut baik. Berteman dengan orang baik, cepat atau lambat akan ikut ketularan baik. Dengan demikian berteman dengan orang baik adalah berkah.
 

Bau amis umumnya tidak disukai, bau amis pada kisah di atas adalah perumpamaan teman yang tidak baik. Berikut ini adalah empat jenis teman yang “bau amis”. Janganlah berperilaku seperti di bawah ini. Karena dengan berperilaku demikian kamu berarti termasuk teman yang buruk bagi orang lain. Apakah empat hal itu?
1. Menipu atau mengajak teman untuk menipu orang lain.
2. Berbicara manis di mulut atau mengajak teman untuk bermulut manis kepada orang lain

3. Berpura-pura memuji atau mengajak teman untuk berpura-pura memuji orang lain.
4. Senang berbuat buruk atau mengajak teman untuk berbuat buruk pada orang lain.
Empat jenis perilaku di atas bukanlah teman yang baik dan harus dihindari, jangan dilakukan.
 

Bagaimana menjadi teman yang baik? Terdapat empat cara menjadi teman yang baik seperti yang diajarkan Buddha dalam Dighanikaya III. 187 yaitu berikut.
1. Senang membantu teman dengan berbagai cara.
2. Selalu simpati terhadap teman walau suka maupun duka.
3. Mengajak dan menganjurkan teman untuk hal-hal baik dan berguna.
4. Bersahabat dengan tulus, tidak mau berpura-pura.
Berkaitan dengan cerita di atas, bila kamu mampu menjadi teman yang baik maka keharuman akan memancar dari dalam diri. Ibarat harumnya rempah-rempah semua orang akan menyukainya. Kebajikan pun akan menular pada orang lain. Inilah pentingnya teman dalam hidup ini. Tetapi bagaimana jika tidak menemukan teman yang baik seperti itu?
Pertama, dari pada mencari teman yang baik lebih baik jika menjadikan diri sendiri sebagai teman yang baik bagi orang lain. Jika seseorang mampu menjadi teman yang baik bagi orang lain, maka teman-teman yang baik pun akan berdatangan. Tetapi sebaliknya jika seseorang tidak mampu menjadi teman yang baik bagi orang lain, maka cepat atau lambat akan kehilangan teman dan bahkan tidak punya teman sama sekali.
Kedua, teman yang baik sesungguhnya bukan hanya manusia saja, tetapi selain manusia juga dapat dijadikan teman yang baik. Apakah itu? Ada banyak kemungkinan yang dapat dijadikan sebagai teman yang baik. Misalnya, buku adalah contoh yang dapat dijadikan teman. Mengapa? Ya, buku dapat dikategorikan sebagai teman yang baik karena:
1. Buku selalu memberikan semua isinya tanpa mengharap kembali.
2. Buku selalu siap dibaca kapan pun mau.
3. Buku tidak akan pernah marah walaupun ditinggal pergi.
4. Dengan buku pengetahuan bertambah banyak.



🔽 Menanya
Ayo tulislah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang belum kamu ketahui tentang teks bacaan di atas. Kamu dapat menggunakan kata tanya Apa, Mengapa, Bagaimana, dan lain-lain! 
 
Pendapatku:  

1. ......................................................................................  

2. ......................................................................................   

3. ......................................................................................
(silahkan tambah pendapatmu)
 
Berdasarkan pertanyaan yang sudah kamu buat, ayo cari informasi jawabannya kepada teman, buku, dan sumber lainnya. Catat jawabannya di bawah ini

Pertanyaanku:   


1. ......................................................................................?

2. ......................................................................................? 

3. ......................................................................................?  


(silahkan tambah pertanyaanmu) 
 
 
🔽 Ayo Diskusikan 
   

Berdasarkan hasil bacaan dan pengamatanmu terhadap gambar dan teks bacaan diatas, diskusikan bersama orang tuamu untuk:

  1. Mencatat informasi penting apa saja yang kamu dapatkan dalam gambar dan bacaan di atas.
  2. Buatlah pertanyaan mencari tahu hal-hal yang masih belum jelas, atau hal-hal yang belum kamu pahami atas gambar dan teks bacaan di atas.
  3. Carilah informasi dari buku dan sumber lainnya untuk menjawab pertanyaan yang sudah kamu buat.
  4. Satukan pendapat dan jawaban kamu menjadi sebuah kesimpulan.
  5. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas pada pelajaran saat masuk kelak.


🔽 Menalar   


Ayo kelompokkan semua jawaban dan informasi yang kamu dapat. Hati-hati apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan tujuan pertanyaanmu atau belum. Terakhir buatlah kesimpulannya dengan kalimat yang jelas. 


  🔽 Mengkomunikasikan

Pada pertemuan pelajaran agama Buddha besok hari Senin pada pertemuan berikutnya serahkan tugas ini kemudian majulah ke depan kelas, sampaikan hasil kerjamu kepada guru dan teman-teman. Tempelkan hasil kerja kamu di papan kreativitas.  Demikian materi pembelajaran hari ini ingat belajarlah di rumah dengan tekun, jangan keluar rumah jika tidak mendesak dan sangat penting, hindari kontak dengan orang asing, jaga kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan dengan bersih sebelum makan, jaga kebersihan, sehingga selamat dari virus corona atau covid19.





Selamat beristirahat, jangan lupa belajar
 





⏩⏩⏩⏩  TUGAS  ⏪⏪⏪⏪


silahkan mengerjakan tugas Belajar Praktik Menghafal Lagu "Anak yang Baik"


 

No comments:

Post a Comment

Chat

CHATT